“Squid Game” Musim 2: Wajah-Wajah Baru Siap Ramaikan Permainan Maut

MOVIE, Smart24Movie.com – Serial Netflix Korea Selatan “Squid Game” akan kembali dengan musim kedua, menampilkan sejumlah wajah baru. Hanya empat karakter dari musim pertama yang akan muncul kembali, sehingga penonton akan diperkenalkan dengan banyak karakter baru yang akan mewarnai permainan musim ini. Di antara pendatang baru ini adalah pasangan ibu dan anak, Yong-sik (Yang Dong-geun) dan Geum-ja (Kang Ae-sim), yang secara tak sengaja turut serta dalam permainan untuk melunasi hutang judi Yong-sik.

Kisah ibu dan anak ini menarik paralel yang menarik dengan “Squid Game: The Challenge,” serial realitas spin-off dari acara tersebut. Berbeda dengan “Squid Game” yang berujung pada kematian, “Squid Game: The Challenge” hanya mengembalikan peserta yang tereliminasi ke rumah. Leann dan Trey Plutnicki, sepasang ibu dan anak peserta dalam serial realitas tersebut, mencapai babak tengah sebelum tereliminasi. Pengalaman mereka, yang penuh dengan kesenangan, berkontras tajam dengan nasib yang kemungkinan akan dialami Yong-sik dan Geum-ja dalam serial fiksi.

Read Also

1 month ago

Isabel May Bergabung dalam Scream 7 sebagai Putri Neve Campbell, Waralaba Siap Hadir Kembali

4 Redaksi

Dalam “Squid Game: The Challenge,” Leann dan Trey berhadapan dalam permainan kelereng, mirip dengan adegan serupa antara Oh Il-nam dan Seong Gi-hun di musim pertama “Squid Game.” Berbeda dengan nasib Oh Il-nam, Leann kembali ke rumah dengan selamat setelah tereliminasi. Trey, yang berkesempatan memilih seseorang untuk ikut bersamanya, memilih ibunya.

Netflix telah merilis video promosi yang memperkenalkan Yong-sik dan Geum-ja. Yong-sik digambarkan sebagai penjudi yang terlilit hutang, sementara Geum-ja adalah seorang ibu yang tangguh yang mempertaruhkan nyawanya untuk membantu putranya. Yang Dong-geun menjelaskan bahwa kehadiran Geum-ja memberikan rasa tenang di tengah teror permainan, sementara Kang Ae-sim menggambarkan Geum-ja sebagai seorang ibu yang mengutamakan anaknya di atas segalanya. Ironisnya, kedua karakter ini mungkin harus menghadapi kematian dalam permainan tersebut. (Zilong)