Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu: Karya Terbaru Pidi Baiq Kini Hadir di Layar Lebar

MOVIE, Smart24Movie.com – Pada tahun 2022, Pidi Baiq meluncurkan karya teranyarnya yang berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu melalui Pastelbook (Mizan Group). Karya ini kini telah diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Kunt Aguz. Film ini menampilkan sejumlah aktor, antara lain Ajil Ditto, Adinia Wirasti, Hanggini, Faiz Vizhal, Ciara Nadine Brosnan, dan Gracia JKT48. Mengisahkan kehidupan remaja di Bukittinggi, Sumatera Barat, Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu menjadi salah satu tayangan yang sangat dinantikan, rencananya akan dirilis pada 21 November mendatang.

Sinopsis: Film ini menceritakan perjalanan Sadali (Ajil Ditto), seorang pemuda yang bercita-cita menjadi pelukis dan ingin melanjutkan studinya di ISI Yogyakarta dengan mengambil jurusan Seni Rupa. Sebelum berangkat, ia menjalani taaruf dan dijodohkan dengan Arnaza (Hanggini), yang merupakan gadis pujaannya di desa.

Read Also

4 week ago

John C. Reilly Jadi Buffalo Bill dalam Film Koboi Surealis “Heads or Tails?”

8 Redaksi

Mereka sudah saling mengenal, sehingga proses perjodohan berlangsung lancar, setidaknya hingga Sadali berpindah ke Jogja. Di sana, ia bergabung dengan lingkungan baru dan bertemu kembali dengan sahabat lamanya, Budi (Faiz Vizhal).

Sadali tinggal di sebuah rumah yang juga berfungsi sebagai restoran dan galeri seni milik Mera (Adinia Wirasti). Selama tinggal di tempat tersebut, ia mulai terpesona oleh Mera, yang juga memiliki kecintaan terhadap seni dan telah lama berkiprah di dunia seni.

Perasaan kagum Sadali terhadap Mera perlahan berubah menjadi cinta, meskipun ada perbedaan usia dan status Mera yang merupakan seorang ibu yang tengah menunggu proses perceraian.

Read Also

1 month ago

Jim Carrey Kembali! Bintang Legendaris Ini Bintangi Sonic the Hedgehog 3

2 Redaksi

Dalam sebuah wawancara dengan Detikpop, Pidi Baiq mengungkapkan bahwa buku Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu berisi kutipan, lirik, dan tulisan-tulisan yang sering ia bagikan di media sosial. Ia menyebutkan dengan tawa, “Banyak puisi saya yang ngaco karena jahiliyah aja.”

Buku ini memiliki desain sampul yang berbeda dari biasanya; biasanya, Pidi Baiq mendesain sampulnya sendiri, tetapi kali ini ia memberikan kesempatan kepada ilustrator lain. Sampul buku tersebut menampilkan sepasang kekasih yang berboncengan sepeda di tepi jalan dengan latar belakang yang romantis. Mengenai pemilihan sampul, Pidi Baiq bercanda bahwa itu bukan keputusan yang sepenuhnya ada di tangannya. “Ketika itu, saya sedang menulis novel dan hanya menjawab ya kepada penerbit,” ujarnya sambil tersenyum. (Zilong)